MENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PEMBELAJARAN CODING DI TKIT MUTIARA HATI PARAKAN

Perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia dini menjadi hal yang perlu perhatian khusus dari lembaga pendidikan, karena lembaga penidikan merupakan peletak fondasi pertama kecerdasan intelektual, spriritual, dan emosional anak. Namun, kurangnya inovasi yang dilakukan oleh pendidik dalam proses pembelajaran guna menstimulus perkembangan motorik halus anak menjadi problematika, khususnya di TKIT Mutiara Hati Parakan yang berperngaruh terhadap kemampuan motorik halus anak yang masih rendah. Kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun dapat distimulasi dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya adalah melalui permainan coding. Coding merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir secara komputasi (computational thinking) anak, yaitu berpikir analitis, pemecahan masalah, disposisi, kebiasaan dan pendekatan yang digunakan dalam ilmu komputer. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep dan hasil kemampuan motorik halus anak melalui permainan Coding di TKIT Mutiara Hati Parakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selanjutnya teknik pengumpulan data melalui observasi dengan jenis observasi partisipan, wawancara dengan jenis wawancara mendalam, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Konsep permainan coding di TKIT Mutiara Hati Parakan berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir komputasional, logika, dan pemecahan masalah sejak dini. (2) Hasil peningkatan kemampuan motorik halus anak menggunakan permainan coding menunjukkan hasil yang positif, dibuktikan dengan hasil pada setiap siklus yang meningkat. Pada tahapan prasiklus rata-rata kemampuan motorik halus anak hanya 52%, pada siklus I meningkat mejadi 70%, selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 96%