UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI ASWAJA DI RA MASYITHOH KUPEN

Saat ini mayoritas anak belum memiliki karakter religius yang disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua karena mereka dalam kesehariannya sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan pendidikan anak terutama pendidikan karakter dan keagamaan anak, serta kurangnya pendidikan agama yang mereka dapatkan dari rumah maupun sekolah, karena kurikulum saat ini lebih mengedepankan pendidikan akademik tanpa memperhatikan pendidikan agama. Melihat permasalahan diatas karakter religius anak perlu dibentuk melalui internalisasi aswaja, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana internalisasi nilai-nilai aswaja untuk menumbuhkan karakter pada Anak Usia Dini di RA Masyithoh Kupen, dan untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang dihasilkan dari internalisasi nilai-nilai aswaja di RA Masyithoh Kupen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan tingkah laku siswa yang didapatkan pada saat observasi. Adapun pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan data dianalisis menggunakan analisis deskriptif presentase. Hasil penanaman karakter melalui internalisasi nilai-nilai aswaja melalui kegiatan keagamaan seperti tahlil,sholat dhuha,hafalan doa, hadist, surat pendek, dan asmaul husna yang dilakukan melalui pembiasaan. Nilai-nilai aswaja yang dihasilkan dari nilai Ta’awun yaitu sikap peduli dengan teman,Tawastuh ditunjukkan dengan sikap adil,Tasamuh menghasilkan sikap menghargai pendapat teman,Tawazun menghasilkan sikap tanggung jawab,I’tidal menghasilkan sikap disiplin,serta Amar Ma’ruf Nahi Munkar mampu bersikap jujur dan sopan santun. Melalui kegiatan tersebut pada pra siklus menunjukkan angka perilaku anak yang berkarakter aswaja yaitu 44%, pada siklus 1 menunjukkan angka perilaku anak berkarakter aswaja yaitu 59%, dan pada siklus 2 perilaku anak yang memiliki karakter aswaja mengalami peningkatan menjadi 65%. Dari hasil rata-rata tersebut disimpulkan bahwa kegiatan penanaman karakter melalui internalisasi aswaja dapat menumbuhkan karakter aswaja di RA Masyithoh Kupen.