UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA AL-QUR’AN MELALUI METODE WAHDAH 25 SANTRI KELAS 1 MADRASAH DINIAH DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL 'ULUM KALIANGKRIK, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Al-Qur’an merupakan pedoman bagi kehidupan manusia di dunia, maka Al-Qur’an harus dipelajari. Pondok Pesantren Roudlotul adalah salah satu pondok pesantren di Magelang yang memiliki program utama Kajian Al-Qur’an, akan tetapi belum menerapkan metode dalam mengembangkan kajian Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan baca Al-Qur’an santri kelas I Madrasah Diniah dengan menerapkan metode wahdah di Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ulum Kaliangkrik, Magelang serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan baca dan memahami Al-Qur’an pada santri Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ulum Kaliangkrik, Magelang. PTK merupakan kegiatan pemecah masalah yang bercirikan siklus dan reflektif yang dimulai dari : a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan tindakan (action), c) mengumpulkan data (observing), d) menganalisis data/informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan dan kekurangan tindakan tersebut (reflecting). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data penelitian yang didapatkan dari sumber pokok (primer), yaitu dari santri, lurah pondok dan ustazah serta sumber data sekunder, yaitu arsip/dokumen, tes hasil belajar, dan lembar observasi. Teknik pengumpulan data penelitian berdasarkan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Langkah penerapan metode Wahdah, sebagai berikut: 1) menggunaan Al-Qur'an 2) membaca satu persatu ayat, kemudian mengulangnya hingga benar 3) membuat target bacaan perhari 4) berusaha membenarkan ucapan dan bacaan. Peningkatan kemampuan baca Al-Qur’an dapat dilihat dari hasil penilaian secara lisan dan tertulis dari pra siklus, siklus I, dan siklus II yaitu, hasil belajar pra siklus lisan dengan nilai rata-rata kelas 50,4 dan siklus I dengan nilai rata-rata kelas 78,8 serta pada siklus II dengan nilai rata-rata 86,69.